b9

Belum Banyak Diketahui, Ini 5 Manfaat Tawas Sebagai Deodoran Alami

Belum Banyak Diketahui, Ini 5 Manfaat Tawas Sebagai Deodoran Alami

Mengenal Tawas sebagai deodoran alami-Ist/jambi-independent.co.id-

JAMBI,JAMBI-INDEPENDENT-CO.ID - Menjaga kesegaran tubuh dan mencegah bau badan adalah bagian penting dari rutinitas harian. Salah satu produk yang banyak digunakan untuk itu adalah deodoran.

Namun, belakangan ini muncul tren penggunaan bahan alami sebagai alternatif deodoran, salah satunya adalah tawas. Bahan ini dianggap lebih aman dan minim risiko efek samping.

Tawas, atau alum, dikenal sebagai mineral alami yang sejak lama digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pengawet, penjernih air, dan perawatan tubuh.

Dalam bentuk kristalnya yang sudah dihaluskan, tawas bisa digunakan sebagai deodoran karena memiliki sifat antibakteri dan anti bau.

BACA JUGA:Tak Main-Main, KONI Kota Jambi Pede Pertahankan Gelar Juara Umum Porprov

Banyak orang beralih ke tawas bukan hanya karena alasan kesehatan, tetapi juga karena kepraktisan dan harganya yang ekonomis. Berikut beberapa manfaat tawas jika digunakan sebagai pengganti deodoran konvensional.

Menghambat Pertumbuhan Bakteri Penyebab Bau Badan

Tawas memiliki sifat antibakteri alami yang efektif menghambat pertumbuhan bakteri di ketiak.

Seperti yang diketahui, bau badan bukan berasal dari keringat, melainkan dari bakteri yang memecah protein dalam keringat. Dengan penggunaan tawas, bakteri ini bisa dikontrol sehingga bau badan bisa dicegah.

Tidak Menyumbat Pori-Pori

Berbeda dari beberapa deodoran konvensional yang mengandung antiperspiran berbahan aluminium, tawas tidak menyumbat pori-pori ketiak. Ini memungkinkan kulit tetap bernapas dan mengeluarkan keringat secara alami, tanpa menimbulkan risiko iritasi atau peradangan.

BACA JUGA:Waduh, Bila Salah Cara Makannya Oatmeal Ini Malah Bikin Gemuk

Minim Alergi dan Iritasi

Tawas termasuk bahan yang cenderung aman digunakan oleh berbagai jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Kandungan alaminya membuat tawas jarang menimbulkan reaksi alergi atau iritasi, yang sering kali muncul akibat parfum atau bahan kimia dalam deodoran biasa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: