Kemenkeu Sebut Inflasi 2022 Diprediksi Capai 4,5 Persen

Kemenkeu Sebut Inflasi 2022 Diprediksi Capai 4,5 Persen

Kemenkeu prediksi inflasi di Indonesia 2022 capai 4,5 persen--

JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID -Kemenkeu RI menyebut bahwa inflasi di Indonesia bisa mencapai 4,5 persen.
 
Disampaikan olehh Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu bahwa pihaknya sudah mengeluarkan proyeksi laju inflasi pada 2022. 
 
Febrio membeberkan pemerintah akan terus mewaspadai perkembangan harga terkini.
 
Di sisi lain, juga akan menstabilkan harga pangan agar tidak langsung berdampak kepada masyarakat atau konsumen.
 
 
 
Menurutnya, inflasi berkisar 3,5 persen sampai 4,5 persen secara tahunan atau lebih tinggi dari asumsi APBN 2022 sebesar tiga persen.
 
Febrio mengatakan inflasi melampaui asumsi APBN 2022 karena kenaikan harga komoditas global terutama energi dan pangan.
 
"Memang lebih tinggi dari proyeksi awal APBN 2022. Kenaikan (harga komoditas global) ini tentu berpotensi meningkatkan harga komoditas dalam negeri," katanya dalam Konferensi Pers APBN KiTa secara daring yang dipantau di Jakarta, Rabu 27 Juli 2022.
 
Pemerintah akan menggunakan APBN sebagai bantalan untuk melindungi daya beli masyarakat dan menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional.
 
"APBN berperan sebagai shock absorber, kita ingin menjaga daya beli masyarakat dan sekaligus memastikan momentum pemulihan ekonomi terus terjaga. Dalam konteks ini untuk menjaga daya beli tercermin dari angka inflasi yang relatif terjaga dibandingkan banyak negara lain," tegasnya.
 
 
 
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi pada Juni 2022 mencapai 0,61 persen atau secara tahun kalender sebesar 3,19 persen seperti dikutip dari jpnn.com.
 
Adapun secara tahunan inflasi pada Juni 2022 mencapai 4,35 persen atau lebih tinggi dibandingkan Mei 2022 yang 3,55 persen. Inflasi ini sekaligus menjadi yang tertinggi sejak Juni 2017. (viz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com