Gara-gara Ini, Santana Kesultanan Cirebon Pecat Sultan Sepuh Jaenudin II

Gara-gara Ini, Santana Kesultanan Cirebon Pecat Sultan Sepuh Jaenudin II

Sultan Sepuh Jaenudin II dipecat-ist -Radarcirebon

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja, Pangeran Heru Arianatareja atau Pangeran Kuda Putih dipecat Tim Formatur Santana Kesultanan Cirebon.

Sultan Sepuh Jaenudin II dipecat, menurut dia, terhitung sejak terbitnya surat pencabutan ini, Raden Heru Rusyamsi tidak lagi mempunyai hak untuk memakai gelar Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja.

Penegasan bahwa Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja dipecat, disampaikan Tim Formatur Santana Kesultanan Cirebon, Selasa, 8, Juni 2022.

Pangeran Kuda Putih juga tidak berwenang menjalankan kegiatan adat tradisi ataupun hal-hal lainya menggunakan gelar serta atribut Keraton Kasepuhan Cirebon.

BACA JUGA:Hotel Abadi Suite Minta Pengampunan Denda Pajak 

BACA JUGA:Resedivis Bobol Rumah di Jambi Selatan Segera Diadili

Keputusan Sultan Sepuh Jaenudin II dipecat, dilandasi beberapa hal. Diantaranya ketidaksesuaian tujuan hingga banyak kekecewaan di internal Santana Kesultanan Cirebon.

Pangeran Kuda Putih yang dinobatkan menjadi sultan di masjid Objek Wisata Sidomba, dicabut mandatnya lewat surat keputusan Tim Formatur SKC.

Dijelaskan Hamzah, gelar Pangeran Raja (PR) yang disandang oleh Raden Heru Rusyamsi banyak ditegur serta kekecewaan dan ketidaksimpatian masyarakat wargi dzuriah keturunan yang ada di Cirebon.

“Maka, perlu adanya pelurusan terkait hal tersebut, diantaranya penggunaan gelar Pangeran Raja bukan atas saran daripada pribadi saya selaku pegiat sejarah dan saya secara resmi sudah tidak terlibat dalam pergerakan ataupun struktural SKC,” katanya.

BACA JUGA:Nilai Belum Maksimal Kelola Anggaran, Menkeu Sri Mulyani Semprot Pemda 

BACA JUGA:Satlantas Polresta Jambi Tilang 19 Sopir Truk Batu Bara

Kemudian penggunaan gelar Pangeran Raja yang membuat masyarakat wargi keturunan dzuriah Sunan Gunung Jati menjadi bahan kemarahan.

Khususnya yang ada di Cirebon karena tidak sesuai dengan kebiasaan Adat-Tradisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: