Harga Harga Kedelai Melambung, Pengusaha Pilih Kurangi Ukuran, Naikan Harga

Harga  Harga Kedelai Melambung, Pengusaha Pilih Kurangi Ukuran, Naikan Harga

SENGETI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Harga kedelai melambung, membut pengusaha tahu dan tempe nyaris gulung tikar. Hal ini dirasakan oleh pengusaha tahu dan tempe Desa Bukit Baling, Jalan Lintas Timur Kecamatan Sekernan, Muarojambi.

Agar bisa bertahan, sejumlah pengusaha terpaksa mengurangi ketebalan tahu yang dibuat menjadi agak lebih kecil dari biasanya. Tak hanya itu, harga pun dari sebelumnya Rp 400 menjadi Rp 500.

Baca juga: Ganti Rugi Belum Dibayarkan

Khairul Anwar, pemilik usaha tahu dan tempe, mengaku, semakin terjepit akibat naiknya harga kedelai. Tidak hanya harga bahan baku mahal, daya beli masyarakat pun mengalami penurunan yang sangat drastis. “Mau gimana lagi, bahan baku mahal, daya beli menurun, jadi terpaksa kami mengurangi ukuran dan menaikkan harga,” jelasnya.

Harga bahan baku kedelai yang sebelumnya Rp 350 ribu perkarung, kini naik menjadi Rp585 ribu. Sehingga untuk mencari pengasilan dalam setiap produksi sebesar Rp 50 ribu perkarung kedelai, dirinya sangat merasa kesulitan.

Baca juga: Kasus Covid Meningkat, Lapas Muarabungo Tiadakan Kunjungan untuk Keluarga 

Khairul mengaku, sering mendapat komplen dari pelanggan karena ukuran tahu dan tempe yang kecil dan harga sedikit naik. “Saya berharap, harga bahan baku kembali normal agar kami bisa melanjutkan usaha ini,” harapnya. (jun)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: