Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkab Tanjab Barat Malah Bikin Pesta Rakyat
KUALATUNGKAL, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Memasuki awal tahun 2022 tren kasus Covid-19 di Indonesia kembali menunjuk kan peningkatan, pemerintah kembali mengeluarkan kebijakan berdasarkan instruksi menteri dalam negeri nomor 12 tahun 2022 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 4, 3 dan 2 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.
Angka peningkatan kasus juga terjadi di Provinsi Jambi, khususnya Kota Jambi pertanggal 25 Februari 2022 tercatat penambahan kasus sebanyak 157 pasien.
Terlebih di Kabupaten Tanjab Barat menurut laporan terakhir bidang penanganan Covid-19 tingginya kasus terjadi di bulan Februari ini.
Namun aneh, di saat sejumlah wilayah sedang darurat penambahan kasus, Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat malah menggelar pesta rakyat hal itu dalam rangka refleksi satu tahun kepemimpinan bupati dan wakil bupati periode 2021-2024.
BACA JUGA : Warga Mengeluh Perbaikan Jalan Diduga Asal Jadi
Pantauan di lapangan, kegiatan tersebut digelar didepan rumah dinas bupati Tanjab Barat dengan melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menggelar stand pameran dan makan gratis bagi masyarakat.
Kerumunan warga disekitar tempat kegiatanpun tak dalam dihindari seakan Pemkab Tanjab Barat tutup mata terhadap instruksi menteri dalam negeri mengenai penanganan Covid-19.
Terkait hal itu mendapat teguran keras dari salah satu anggota DPRD Tanjab Barat.
Jamal Darmawan Sie, politisi senior Demokrat ini menilai bahwa pergelaran acara yang dilaksanakan didepan rumah dinas Bupati Tanjab Barat itu sungguh merupakan suatu hal yang sangat disayangkan dan tidak meberikan contoh yang baik bagi masyarakat mengingat saat ini Tanjab Barat khususnya Kualatungkal kasus Covid-19 tengah meningkat.
BACA JUGA : Tren Covid-19 Meningkat di Tungkal
"Kalo sudah seperti ini kan artinya kepala daerah tidak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat apalagi ditengah pandemi covid-19 yang mulai mengingkat saat ini," sebutnya Sabtu, 26 Februari 2022.
Lebih lanjut, Jamal menegaskan agar bupati dan Tim Satgas turut mengindahkan aturan yang saat ini berlaku disetiap daerah untuk membatasi segala bentu kegiatan yang bersifat menimbulkan kerumunan sebagai antisipasi penyebaran virus.
"Kalo berbicara makan gratis siapapun mau datang, tapi ya tolong diperhatikan protokol kesehatannya jangan sampai kebablasan seperti ini, terlihat masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker patuhi prokes lah yang penting terapkan aturan yang sebenarnya," tegasnya.
Hingga kini masyarakat masih memadati sekitaran rumah dinas Bupati Tanjab Barat bahkan sampai memenuhi ruas jalan protokol depan rumdis, stand sejumlah OPD tetap buka menyajikan bebagai macam panganan dan kerajinan khas daerah, namun sayang melupakan pentingnya kesehatan di tengah pandemi Covid-19 saat ini. (Rul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: