Pesta Rakyat di Tanjab Barat, Dirjen Kemendagri Komentar Begini

Pesta Rakyat di Tanjab Barat, Dirjen Kemendagri Komentar Begini

KUALATUNGKAL, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Terkait kegiatan Pemkab refleksi satu tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Tanjab Barat Anwar Sadat-Hairan yang digelar berbarengan dengan pesta rakyat, sehingga berdampak pada kerumunan masyarakat disepanjang jalan depan rumah dinas Bupati. Hal itu mendapat teguran dari Dirjen Kemendagri.

Safrizal Za, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri menyebut seharusnya pemkab tetap disiplin dan konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat meskipun secara perkembangan kasus Covid-19 belum ada peningkatan yang berarti.

Dirinya menuturkan, saat ini berdasarkan Instruksi Mendagri nomor 11 tahun 2022 tentang PPKM luar jawa dan bali yang berlaku pada tanggal 15 hingga 28 februari 2022, kabupaten Tanjab Barat dikategorikan level 1, berdasarkan pengaturan level 1 pelaksanaan kegiatan seni, budaya dan sosial kemasyarakatan yang dapat menimbulkan keramaian diizinkan dibuka dengan mengunakan aplikasi Peduli Lindungi atau penerapan prokes secara ketat, menjaga jarak dan menyediakan tempat mencuci tangan.

Berdasarkan update assesmen situasi dari kementerian kesehatan Sabtu, 26 Februari 2022, diketahui bahwa Kabupaten Tanjab Barat telah masuk ketegori level 3 dengan kasus konfirmasi level 3, sedangkan indikator rawat inap RS dan tingkat kematian level 1.

BACA JUGA : Pesta Rakyat di Tengah Pandemi di Tanjab Barat, Kadis Kominfo Klaim Sesuai Prokes 

BACA JUGA : Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkab Tanjab Barat Malah Bikin Pesta Rakyat

"Untuk indikator terkait kapasitas respon kapasitas testing dan tracing masuk kategori terbatas, sedangkan kapasitas treatmen masih memadai tapi harus tetap diwaspadai dengan persentase BOR (Bed Occupancy Rate) sebanyak 36,78 persen," ungkap Dirjen Bina Administrasi Wilayah Kemendagri ini.

Disisi lain, ia juga mengingatkan meskipun persentase BOR masih cukup memadai, namun Pemkab Tanjab Barat harus terus waspada terkait lonjakan kasus, terutama mengurangi kegiatan yang menimbulkan kerumunan serta mengoptimalkan testing dan tracing.

"Untuk penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Tanjab Barat per 26 ferbruari 2022 telah terjadi peningkatan kasus 57,54 per 100 ribu penduduk, naik dari 26,13 per 100 ribu penduduk pada minggu lalu," tandasnya. (Rul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: