Momen Ramadan, Anak Jambi si Guntur Muchtar Gelar Buka Bersama dengan Insan Olahraga

Momen Ramadan, Anak Jambi si Guntur Muchtar Gelar Buka Bersama dengan Insan Olahraga

Guntur Muchtar Gelar Buka Bersama-Ist/jambi-independent.co.id -

Orang tuanya atau ayahnya dulu merupakan pengusaha sukses, selaku pendiri PT Bahari Gembira Ria yang cukup dikenal di Jambi. 

Guntur Muchtar aktif di berbagai usaha dan organisasi. Mulai dari ekonomi, olahraga, hingga politik. 

Ini riwayat bisnis Guntur Muchtar

1. Direktur Utama PT Dwimitra Pasifik Internasional - Ekspor dan Impor Senjata Api, serta Suku Cadang dan Amunisi Senjata Api untuk Olahraga Menembak dan Pertahanan (2017-sekarang).

BACA JUGA:Hendak Belanja ke Warung, Pengendara Motor Terserempet Mobil hingga Alami Luka Luka 

BACA JUGA:Ternyata Aroma Mobil Baru Bisa Tingkatkan Risiko Kanker yang Serius

2. Direktur Utama PT Arfah Graha - Kontraktor, Pertambangan, Angkutan Truk, dan Alat Kesehatan (2014-sekarang).

3. Direktur Utama PT Sugi Bara Perkasa - Pertambangan Batu Bara dan Angkutan Batu Bara (2010-2022).

4. Direktur Utama PT Annatama Purna Tours and Travel - Umroh dan Haji (1999-2010).

Berkat kepemimpinan Guntur Muchtar, PT Dwimitra Pasifik Internasional saat ini dapat berkolaborasi dengan PT Pindad (Perindustrian TNI Angkatan Darat).

BACA JUGA:Perusahaan di Tanjab Barat Diduga Lakukan Tambang Ilegal, Puluhan Masyarakat Demo Kantor ESDM Provinsi Jambi 

BACA JUGA:Operasi Ketupat 2023, Ini Titik Lokasi Posko Pengamanan Mudik di Kabupaten Bungo

Artinya, Guntur kini memproduksi berbagai jenis senjata api bela diri dan olahraga kebanggaan nasional dengan kualitas internasional.

Hebatnya lagi, Guntur Muchtar turut berperan menentukan desain hingga sparepart. 

Untuk senjata api bela diri terdiri dari Defender kaliber 7,65mm Single Stack; dan Protector 7,65mm Double Stack. Sementara senjata api Olahraga terdiri dari Thunder 9mm Double Stack Standar Class; Storm 9mm Double Stack Open Class; serta Cyclone 9mm PCC Class. Berbagai jenis senjata api tersebut memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 50 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: