Ini Usulan Energy Watch Agar Subsidi BBM tak Membebani APBN
Energy watch memberi usulan agar subsidi energi tidak membebani APBN-Ricardo-Jpnn.com
JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Subsidi energi cukup membebani APBN. Apalagi angka yang dipublish oleh Menteri Keuangan untuk subsidi ini cukup besar.
Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan menilai subsidi energi cukup membebani APBN.
Mamit menuturkan subsidi energi sudah sangat membebani APBN. Pasalnya, dana tersebut diprediksi bisa menembus batas maksimal yang ditentukan, yakni lebih dari Rp 502 triliun. "Sudah berat banget, dari awal tidak sampe Rp 200 triliun sekarang sudah Rp 500 triliun. Memang perlu ada pembatasan dan pengurangan, kalau tidak makin berat lagi," kata Mamit.
Menurutnya subsidi energi termasuk pada bahan bakar minyak (BBM) sebaiknya dialihkan ke sektor yang lebih produktif.
"Dengan adanya penyesuaian saya lebih sepakat subsidi BBM dialihkan ke sektor yang lebih produktif daripada dibakar di jalan raya," ujar Mamit di Jakarta, Selasa 30 Agustus 2022,seperti dikutip dari JPNN.com
Mamit menyatakan tidak sepakat jika dana APBN digunakan untuk subsidi BBM yang pada pelaksanaanya juga tidak tepat sasaran.
Bahkan, dia menyebut subsidi BBM justru memperlebar kesenjangan sosial.
BACA JUGA:Kapolres Bungo Pimpin Apel Gelar Pasukan Kesiapan Pengamanan Unjuk Rasa
BACA JUGA:Kapolda Jambi Mutasi Sejumlah Pejabat Polres Bungo, Ini Nama-namanya
"Masa APBN begitu besar untuk hal seperti ini, sudah sangat memberatkan dan tidak tepat, subsidi kita jadi kontraproduktif, jadinya memperelebar kesenjangan sosial," ujar Mamit
Mamit menyebut odang miskin tidak dapat subsidi apa-apa, mereka tidak punya mobil, motor juga tidak punya. "Sedikit saja yang menikmati. Namun yang menikmati ya orang-orang yang kaya, yang mampu," ujarnya.
Mamit berharap ada upaya revisi aturan yang memperjelas siapa pihak yang berhak menerima subsidi BBM.
"Karena kalau tanpa ada pembatasan repot juga. Revisi ini pemerintah mengatur kriterianya, kalau pemerintah tegas, ya kriterianya bakal terperinci," tegas Mamit. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn.com