Jalan Rusak Sebelah Hotel Marisa Tak Kunjung Diperbaiki, Ini Penjelasan Lurah Selamat

Jalan Rusak Sebelah Hotel Marisa Tak Kunjung Diperbaiki, Ini Penjelasan Lurah Selamat

Jalan rusak di Kelurahan Selamat tak kunjung diperbakki-Gita Savana/jambi-independent-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Meski sudah lama rusak, namun jalan di sebelah Hotel Marisa atau tepatnya Jalan Kol Abunjani, Kelurahan Selamat, Kecamatan Danau Sipin, Kota JAMBI tak bisa langsung diperbaiki begitu saja.

Jalan rusak tersebut harus dibangun saluran air terlebih dahulu, sehingga Jalan rusak dapat diperbaiki dan tidak rusak lagi. 

Ini dikarenakan jalan rusak tersebut belum memiliki saluran air, sehingga ketika hujan deras air akan menggenangi jalanan dan membuat aspal jalan terus terkikis. 

Untuk itu, dikatakan Lurah Selamat, Ezwin Kurniawan pihaknya terlebih dahulu akan membuat salurai air di kiri dan kanan jalan.

BACA JUGA:Selamat, Mahasiswa Prodi Kimia FST UNJA Raih Medali Emas Nasional di ‘Pakansari Archery Invitation Series 1’ 

BACA JUGA:Pedagang Pasar Talang Banjar Keluhkan Sulitnya Air

"Untuk pembangunan parit di kiri dan kanan jalan akan dilakukan melalui program Bangkit Berdaya tahun ini," kata Ezwin. 

Ezwin mengatakan, jalan rusak tersebut akan tergenang jika hujan deras. Maka yang harus diperbaiki terlebih dahulu masalah genangannya, yang juga kerap mengganggu pengendara dan bangunan infrastruktur yang menjadi lebih cepat rusak.

"Kalau sudah dibangun parit, air jadi bisa mengalir. Baru diperbaiki jalannya. Tetapi memang belum tahun ini. Usulannya sudah masuk pada e-planning tahun 2021," kata dia. 

Keterbatasan kelurahan dalam melakukan pembangunan sekaligus, menurutnya karena anggaran yang tak memadai. Sebab, warga meminta agar jalan tersebut dibangun aspal.

BACA JUGA:5 RT di Kelurahan Tanjung Sari Wakili Kampung Bantar, Terbanyak di Jambi Timur 

BACA JUGA:Warga Keluhkan Jalan Rusak di Kelurahan Thehok

Namun, anggaran kelurahan yang dikerjakan melalui Bangkit Berdaya tidak cukup mengcover pembangunan tersebut. "Kalau untuk pembangunan aspal harus ke Dinas PUPR, tidak bisa dilakukan pembangunan secara gotong-royong oleh warga," katanya.

Solusinya, kata dia dilakukan pembangunan dengan melihat skala prioritas. Sejauh ini, yang bisa dilakukan kata Ezwin membangun parit secara gotong-royong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: