Pengusaha Tahu Ketar Ketir, Usaha Teracam Gulung Tikar
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARASABAK, JAMBI – Pengusaha tahu di Tanjab Timur, kini ketak ketir. Ketakutan akan gulung tikar usaha yang sudah membesarkan perekonomian keluarga membayang. Betapa tidak, belum usai belum usai permasalahan harga dan kelangkaan minyak goreng, kini pemilik industri rumahan tersebut menghadapi kenaikan harga bahan baku tahu.
Saat ini harga kacang kedelai dipasan naik drastis. Kini dibanderol Rp 11.500 per Kg, dari sebelumnya Rp10.000 per Kg. Kenaikan harga tahu itu membuat pengusaha dalam posisi sulit. Pasalnya ada yang memilih mengurangi produksi, ada pula yang harus menaikan harga.
Baca Juga: Terima Kunjungan BPKP Jambi, Sukandar: Tetap Mohon Bimbingannya
Darmanto (35), salah seorang pengusaha tahu di Kelurahan Paritculum I, Kecamatan Muarasabak Barat, Kabupaten Tanjab Timur, mengatakan, dia harus menaikan harga jual tahu ke konsumen serta mengurangi produksi.
Biasanya Darmanto bisa memproduksi 10 hingga 15 ribu buah per ,hari kini menjadi 6 ribuan saja per hari.
Baca Juga: Ini Nama-Nama Pejabat yang Dilantik Bupati Adirozal Sore Kemarin
"Itu dampaknya kalau dipaksakan merugi, kalau tidak produksi, pelanggan pada kabur," jelasnya.
Pria perantauan Aceh ini juga menuturkan, kondisi seperti ini sudah terjadi hampir satu hingga dua bulan terakhir. Dengan kenaikan harga tersebut ia juga mengaku mengalami penurunan pendapatan yang cukup tinggi. (pan/ira)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: