DLH Sebut 6 Sungai Tercemar Aktivitas PETI Jadi Penyebabnya
SAROLANGUN, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Sedikitnya, ada enam titik sungai yang diambil sampel untuk dilakukan pengecekan oleh Dinas Lingkuan Hidup (DLH) Sarolangun. Hasilnya semuanya sudah tercemar, akibat aktivitas pertambangan ilegal yang menjamur di Kabupaten Sarollangun.
Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Evariyanti menjelaskan, bahwa pihaknya telah melakukan pemantau dan mengambil sampel enam titik sungai.
Yakni Sungai Tembesi Hulu, Sungai Tembesi Hilir, Sungai Batangasai Hulu, Sungai Batangasi Ilir, Sungai Limun Hulu, dan Sungai Airhitam.
Dalam satu tahun, DLH Sarolangun melakukan 2 kali pengecekan terhadap air sungai yang ada di Kabupaten Sarolangun.
Baca juga: Gara-Gara Masalah ekonomi, Maulana: Jangan Sampai Ada yang Tidak Sekolah
"Dari enam titik tersebut, DLH menganalisa sungai Batangasai Hulu tercemar ringan, Batangasi Hilir tercemar sedang, Tembesi Hulu tercemar sedang, Batang Tembesi Hilir tercemar ringan, Limun Hulu tercemar sedang dan Airhitan tercemar ringan," katanya, Senin (21/2) kemarin.
Lanjutnya, hasil dari pemeriksaan laboratorium tersebut, telah dilakukan perhitungan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh Kementerian LHK.
"Data yang kita olah dimuat ke sistem, sehingga nantinya secara otomatis hasil kesimpulan dari data yang sudah kita olah tersebut," ujarnya.
Menurut dia, dengan kualitas air saat ini jika digunakan untuk di konsumsi harus melalui proses penyaringan. Dengan kualitas yang ada, air tersebut tidak layak untuk dikonsumsi.
Baca juga: Kejari Gelar Sosialisasi LHKPN di Lingkup Pemkab Muarojambi, 28 Item Wajib Diisi
"Kalau untuk kebutuhan MCK masih bisa digunakan, kalau dikonsumsi kayaknya tidak layak," katanya.
Ia menambahkan, tercemarnya sejumlah titik sungai yang ada di Sarolangun ini, disebabkan oleh aktivitas masyarakat. Tidak hanya itu, aktivitas PETI menjadi salah satu faktor tercemarnya sungai.
"Ini dampak dari aktivitas masyarakat dan aktivitas penambang ilegal yang banyak beroperasi di wilayah hulu sungai," tandasnya. (bam/zen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: