Kecelakaan Tambang Bawah Tanah, Freeport Klaim Asuransi Senilai Rp16 Triliun
Evakuasi longsor PT Freeport-PT Freeport/jambi-independent.co.id-
Freeport menilai produksi kuartal IV 2025 akan sangat rendah karena area yang masih beroperasi hanya mencakup 30–40% dari kapasitas tahunan. Adapun sisa wilayah tambang diproyeksikan baru bisa aktif kembali pada 2026.
BACA JUGA:Si Peka! Inilah Zodiak yang Punya Rasa Empati Luar Biasa
Kondisi ini membuat proyeksi pertumbuhan produksi tambang global ikut direvisi. Untuk 2025, pertumbuhan yang semula diprediksi 0,8% kini hanya 0,2%. Sedangkan pada 2026, pertumbuhan dipangkas dari 2,2% menjadi 1,9%.
Bahkan, neraca tembaga global yang tadinya diperkirakan surplus 105.000 ton pada 2025 kini berbalik defisit 55.500 ton. Meski demikian, untuk 2026 diperkirakan masih ada surplus tipis, walau jauh lebih rendah dari proyeksi awal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



