b9

Bikin Harga Naik! Pemprov Jambi Minta Vendor SPPG Tak Beli Ayam dari Pasar Tradisional

Bikin Harga Naik! Pemprov Jambi Minta Vendor SPPG Tak Beli Ayam dari Pasar Tradisional

Johansyah-ist/jambi-independent.co.id-

KOTA JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Belakangan ini, harga ayam ras yang sempat menyentuh harga Rp40 ribu per kilogram di beberapa pasar tradisional Kota Jambi.

Kenaikan harga ayam ras tersrbut disebabkan permintaan dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Johansyah membenarkan bahwa lonjakan tersebut salah satunya dipicu oleh kebutuhan besar dari program dapur SPPG yang tengah berkemban pesat di Provinsi Jambi.

Menurutnya tiap dapur SPPG membutuhkan bahan baku ayam dalam jumlah besar.

BACA JUGA:KPK Ikut Awasi Penggunaan Dana Penanganan Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera

“Satu dapur SPPG itu butuh sekitar 280 kg ayam per hari, sekarang yang sudah beroperasi ada 71 dapur, kalau dikalikan kebutuhan sebulan totalnya bisa tembus 596,4 ton ayam. Nah itu banyak sekali dan jelas bepengaruh ke pasar,” kata Johansyah.

Dia menegaskan bahwa angka itu bukan hitungan asal-asalan. Dinas Ketahanan Pangan dan BPS sudah melakukan analisis sejak jumlah SPPG masih 57 unit.

“Saat itu saja kebutuhan ayam sudah mencapai 6.8% dari total persediaan bulanan, sekarang jumlahnya makin banyak jelas kebutuhan makin tinggi,” katanya.

Johansyah juga meminta kepada para vendor yang memasok bahan baku untuk SPPG agar tidak membeli ayam dari pasar tradisional, karena hal itu secara langsung mengurangi stok untuk masyarakat umum.

BACA JUGA:Nah! 30 Orang Terluka Akibat Gempa Magnitudo 7,5 di Jepang

“Kami harap para vendor-vendor itu bekerja sama dengan peternak lokal, kalau mereka masuk ke pasar otomatis stok masyarakat berkurang nah itu yang harus kita proteksi,” ucapnya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi juga berencana mengumpulkan semua vendor pemasok SPPG yang rencananya dipimpin okeh Sekda untuk memastikan pengadaan bahan pangan dilakukan dengan skema yanh tidak merugikan pihak manapun.

“Kalau sekarang saja kebutuhan ayam mereka sudah mencapai hampir 600 ton perbulan, bisa dibayangkan nanti kalau jumlah dapur SPPG mencapai ratusan, itu yang kami khawatirkan,” ujar Johansyah.

Berdasarkan data sementara Dinas Ketahanan Pangan, stok pangan perbulan berada diangka sekitar 7.038 ton dengan kebutuhan dapur SPPG yang sudah mencapai 596,4 ton maka 84 persen dari kapasitas ketersediaan ayam bulanan bisa tersedot hanya untuk memenuhi dapur SPPG.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: