Wah! 5 Agustus Hari Terpendek Tahun 2025, Bumi Berotasi Cepat
Bumi berotasi cepat. Hari ini tanggal 5 Agustus 2025 jadi hari terpendek.-ist/jambi-independent.co.id-
Jika tren percepatan terus berlanjut, para ilmuwan memperkirakan satu detik mungkin harus dikurangi dari jam atom sekitar tahun 2029.
Langkah langka ini dikenal sebagai "detik kabisat negatif", dan belum pernah dilakukan sebelumnya sejak sistem waktu atom diberlakukan.
Sejak 1972, detik kabisat biasa ditambahkan untuk mengimbangi perlambatan rotasi Bumi. Namun, tak satu pun detik kabisat ditambahkan sejak 2016, menunjukkan adanya perubahan tren yang signifikan.
Fenomena ini menjadi pengingat bahwa rotasi Bumi bukan sesuatu yang konstan dan terus dipengaruhi dinamika kompleks internal maupun eksternal planet.
BACA JUGA:KKI Warsi dan DPRD Kabupaten Bungo Perkuat Sinergi untuk Pengelolaan Hutan Berkelanjutan
Para ilmuwan akan terus memantau perubahan ini karena akurasi sistem navigasi, komunikasi, dan satelit sangat bergantung pada waktu universal yang presisi.
Percepatan rotasi Bumi bukan sekadar keanehan ilmiah. Perubahan panjang hari, walaupun hanya sepersekian detik, dapat memengaruhi sistem teknologi tinggi seperti satelit GPS, komunikasi global, dan perhitungan waktu universal yang digunakan di seluruh dunia.
Jika diperlukan, pengurangan satu detik dari jam atom—detik kabisat negatif—akan menjadi tantangan teknis tersendiri karena infrastruktur digital saat ini belum dirancang untuk mengurangi waktu, hanya menambah.
Sistem seperti database, server waktu, dan algoritma keuangan berisiko mengalami gangguan bila transisi ini tidak ditangani dengan sangat hati-hati.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



