Petani Senang! Harga Karet di Bungo Naik Sampai Rp13.500 per Kilogram
Petani bisa senyum, karena harga karet di Bungo sudah naik lagi.-sitihalimah/jambi-independent.co.id-
MUARA BUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kabar menggembirakan datang bagi para petani karet di wilayah Jujuhan dan Jujuhan Ilir, Kabupaten Bungo.
Setelah beberapa waktu mengalami penurunan harga, kini harga karet di Bungo mengalami kenaikan yang signifikan.
Pada pertengahan Juni 2025, harga karet di Bungo yang dibeli oleh kelompok lelang mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp12.000 menjadi Rp13.500 per kilogram.
Kenaikan sebesar Rp1.500 ini disambut antusias oleh para petani yang sebagian besar menggantungkan hidupnya dari hasil panen karet.
BACA JUGA:Aklamasi! Liga Marisa Kembali Pimpin SMSI Kabupaten Tebo Periode 2025- 2028
Herizo, Ketua Kelompok Lelang Sirih Sekapur, membenarkan adanya kenaikan harga karet tersebut.
“Betul, harga karet dari sebelumnya Rp12.000 per kilogram sekarang sudah mencapai Rp13.500 per kilogram. Mudah-mudahan bisa naik lagi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kenaikan harga ini membawa angin segar bagi petani yang sempat mengalami masa sulit akibat harga yang rendah dalam beberapa waktu terakhir.
“Masih banyak petani di Jujuhan ini yang berpenghasilan dari karet. Dengan kenaikan ini, tentu sangat membantu ekonomi mereka,” lanjut Herizo.
BACA JUGA:Buang Air Besar Lancar, Tubuh pun Sehat: Ini 7 Makanan Ampuh Atasi Sembelit
Lebih lanjut, Herizo berharap agar perusahaan-perusahaan pengolahan karet yang ada di wilayah Jujuhan bisa ikut berperan dalam mendukung petani lokal dengan membeli hasil karet dari kelompok lelang.
Dengan banyaknya pembeli yang ikut dalam sistem lelang, diharapkan akan terjadi persaingan harga yang sehat sehingga petani mendapatkan harga terbaik.
“Kami sangat berharap perusahaan karet di Jujuhan dan Jujuhan Ilir bisa ambil andil membeli langsung dari kelompok lelang. Kalau sudah banyak pembeli, harga akan bersaing,” tutupnya.
Kenaikan harga ini menjadi harapan baru bagi petani untuk memperbaiki taraf hidup dan keberlangsungan ekonomi keluarga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



