Psikopat Bisa Terbentuk Sejak Masa Kanak-Kanak, Jangan Remehkan Indikasinya
Ilustrasi-iStockphoto/jambi-independent.co.id-
- Memiliki kecenderungan untuk menyakiti orang lain secara sengaja
BACA JUGA:UNRWA Siapkan 6.000 Truk Bantuan, Tapi Israel Belum Buka Akses ke Gaza
Walau demikian, para ahli menekankan bahwa kemunculan gejala tersebut belum tentu menandakan seorang anak adalah psikopat.
Namun, bila perilaku itu terjadi terus-menerus, orang tua disarankan untuk segera mencari bantuan profesional.
Penelitian lanjutan menunjukkan bahwa anak-anak yang menunjukkan perilaku bermasalah sejak usia dini cenderung mengalami gangguan yang lebih parah di kemudian hari, termasuk perilaku menyakiti hewan atau tindakan ekstrem lainnya.
BACA JUGA:Usai Gencatan Senjata, Perbatasan Rafah Dibuka Pekan Depan dan Bantuan Mulai Masuk ke Gaza
Menariknya, tidak semua psikopat berakhir menjadi pelaku kejahatan. Beberapa individu dengan sifat psikopat justru sukses dalam dunia profesional.
Diperkirakan sekitar 1% populasi dewasa dan hingga 3% pemimpin bisnis memiliki kecenderungan psikopat, yang kadang membantu mereka tampil tegas, karismatik, dan berani mengambil risiko.
BACA JUGA:Rockefeller Foundation Puji Inovasi Polri di SPPG Pejaten Pada Program MBG
Untuk mengenali gejala psikopat pada remaja, para psikolog dapat menggunakan Youth Psychopathic Traits Inventory (YPI) yang menilai karakter seperti ketidakjujuran, narsisme, manipulatif, tidak berperasaan, impulsif, hingga tidak bertanggung jawab.
Pemeriksaan sejak dini penting dilakukan agar perilaku berisiko bisa dikendalikan dan tidak berkembang menjadi gangguan kepribadian yang lebih serius di masa depan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



