Wah! Brasil Gegerkan Dunia, Bangun Pabrik Nyamuk Terbesar untuk Lawan Demam Berdarah
Ilustrasi Nyamuk Demam Berdarah-Foto : ilustrasi-Net
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Brasil kini menjadi pusat perhatian dunia setelah secara resmi membuka pabrik nyamuk terbesar di dunia, yang memiliki kemampuan memproduksi hingga 190 juta ekor nyamuk setiap minggunya.
Langkah ambisius ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam menekan penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang hingga kini masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat di negara tersebut.
Dilansir dari Oddity Central, Rabu 8 Oktober 2025, fasilitas megah ini berdiri di kawasan Campinas, negara bagian Sao Paulo, dengan luas mencapai 1.300 meter persegi.
Di dalam pabrik, para teknisi dan ilmuwan bekerja tanpa henti untuk memastikan hampir 200 juta nyamuk Aedes aegypti dapat tumbuh hingga dewasa sebelum dilepaskan ke alam.
BACA JUGA:Kapolresta Jambi Serahkan Mobil Pajero Milik Korban Perampokan kepada Keluarga
Sekilas, gagasan membiakkan jutaan nyamuk terdengar seperti sesuatu yang menakutkan. Namun faktanya, proyek ini merupakan terobosan ilmiah yang dirancang untuk menghambat penyebaran virus dengue dari sumbernya langsung.
Disuntik Bakteri Wolbachia
Dalam tahap pengembangbiakannya, nyamuk Aedes aegypti yang dibesarkan di fasilitas tersebut disuntik dengan bakteri Wolbachia, mikroorganisme alami yang membuat virus dengue tidak bisa berkembang di dalam tubuh nyamuk.
Dengan demikian, nyamuk-nyamuk tersebut tidak lagi mampu menularkan penyakit demam berdarah kepada manusia.
BACA JUGA:Awal 2025, Kasus DBD di Bungo Menurun, Warga Tetap Diminta Waspada dan Jaga Kebersihan
Lebih menarik lagi, saat nyamuk hasil produksi ini berkembang biak di alam, bakteri Wolbachia akan menular kepada keturunannya, sehingga menciptakan efek perlindungan berkelanjutan terhadap penyebaran virus dengue di lingkungan sekitar.
Hal ini berarti bahwa setiap generasi baru nyamuk akan membawa kemampuan alami untuk menghambat penyebaran penyakit berbahaya tersebut.
Menurut keterangan yang dikutip, pabrik raksasa ini mampu memproduksi hingga 190 juta ekor nyamuk per minggu, jumlah yang dinilai cukup untuk melindungi populasi sekitar 100 juta orang selama satu tahun penuh.
BACA JUGA:Benjamin Paulus Ditunjuk Prabowo sebagai Wakil Menteri Kesehatan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



