b9

Kebiasaan Menenteng Tas di Satu Sisi Bisa Picu Skoliosis?

Kebiasaan Menenteng Tas di Satu Sisi Bisa Picu Skoliosis?

Ilustrasi tulang --

Tanda awalnya bisa terlihat dari bahu yang tidak simetris, salah satunya tampak lebih tinggi, tulang belikat menonjol, atau adanya lipatan kulit tambahan di punggung.

Pada kondisi parah, tubuh bagian atas tampak miring seperti tertiup angin.

Cara sederhana untuk mendeteksi skoliosis adalah meminta anak membungkuk, lalu memperhatikan apakah salah satu pundaknya tampak lebih menonjol.

BACA JUGA:Perkiraan Tarif Jalan Tol Jambi - Palembang, Segini Biaya untuk Hemat Waktu 3 Jam!

Sayangnya, skoliosis tidak bisa dicegah. Hal yang dapat dilakukan orang tua adalah mengontrol agar lengkungan tulang belakang tidak bertambah parah.

Pemeriksaan rutin terutama perlu dilakukan saat anak memasuki masa pubertas, ketika pertumbuhan tulang sedang pesat.

Penanganan skoliosis pun beragam, mulai dari penggunaan korset jika derajat lengkungan berada di kisaran 25–45 derajat, hingga tindakan operasi bila kelengkungan melebihi 50 derajat.

BACA JUGA:Kejari Muaro Jambi Usut Kasus Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Sapi Senilai Rp1 Miliar di Disbunnak

Menurut dr. Andra, lengkungan skoliosis bisa bertambah 1–2 derajat setiap tahun. Jika pada usia 15 tahun lengkungannya sudah 50 derajat, maka saat dewasa bisa mencapai 75–100 derajat.

Kondisi ini tidak hanya membuat tubuh semakin bengkok dan pendek, tetapi juga berisiko menekan rongga dada serta perut, menyebabkan sesak napas, cepat lelah, hingga menurunkan kualitas hidup.

Karena itu, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan untuk memastikan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: