Santri yang Hilangkan Nyawa Temannya, Diancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Sabtu 05-03-2022,20:15 WIB

SENGETI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Perkelahian dua orang santri yang menyebabkan salah satunya meninggal dunia, di salah satu pondok pesantren di zmestong Muarojambi, kini terus bergulir. Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polres Muarojambi.

Kapolres Muarojambi AKBP Yuyan Priatmaja melalui Kasi Humas AKP Amradi mengatakan, dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Unit PPA Satreskrim Polres Muarojambi, kejadian perkelahian tersebut terjadi pada tanggal 23 Februari 2022 lalu.

Sekira pukul 20.00, korban dan pelaku sedang bolos mengaji dan masuk keruang asrama untuk mencuri jajanan sinti milik pelajar lain dan memakannya bersama.

Karena merasa kepedasan, pelaku menyuruh korban untuk mengambil air minum, namun korban menolak untuk mengambilkannya, sehingga pelaku keluar menuju kamar pelaku dan di ikuti oleh korban.

BACA JUGA: Ustaz Felix Siauw Disebut Penceramah Radikal Urutan Kedua, Netizen: Luar Biasa Jadi Runner Up

BACA JUGA: Pahami, Begini Cara Daftar UTBK-SBMPTN di UNJA

Sesampainya di kamar pelaku, korban duduk di depan pelaku lalu pelaku mengusir korban sambil megatakan "sana kau keluar" lalu korban menanyakan "kenapa" dan dijawab oleh pelaku dengan mengatakan "aku dak mau kau ada disini" lalu pelaku melemparkan sisa jajanan ke arah korban.

Korban pun berdiri dan mengajak pelaku berkelahi dan pelaku mengatakan "ayo" sembari langsung meninju pipi korban sebanyak satu kali.

"Lalu korban hendak keluar dan pelaku menghadang korban. Korban mengatakan "nanti aja bertinjunya" dan dijawab pelaku dengan mengatakan "sekarang aja," kata Kasi Humas Rabu, 2 Maret 2022 menirukan ucapan pelaku.

AKP Amradi menjelaskan pelaku pun kembali meninju pipi korban satu kali, lalu korban melakukan perlawanan dengan meninju pelaku dan terjadi gelut hingga korban dan pelaku terjatuh ke lantai.

BACA JUGA: Hindari 6 Kebiasaan Ini Setelah Berhubungan Badan

BACA JUGA: Suka Makan Saat Stress? Kenali Stress Eating, Didominasi Oleh Wanita

Pelaku memukuli korban pada bagian muka, lalu pelaku berdiri sambil menginjak kepala korban sekuat tenaga hingga kepala korban terbentur keras ke lantai.

"Melihat korban tidak bergerak pelaku langsung keluar meninggalkan korban yang tidak sadarkan diri," sebutnya.

Selang beberapa waktu saksi datang dan melihat korban pingsan. Dia memanggil temannya untuk membantu korban memberikan pertolongan dengan membawa ke rumah sakit.

Tags :
Kategori :

Terkait