MOSKOW, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Untuk menguasai kota-kota besar di Ukraina, Rusia menegaskan tak membutuhkan bantuan militer dari China.
Rusia mengingatkan Amerika dan negara barat bahwa pihaknya mampu menguasai Ukraina.
Juru Bicara Vladimir Putin, Dmitry Peskov mengatakan, sejumlah kota besar Ukraina telah dikepung pasukan Rusia.
"Kementerian pertahanan Federasi Rusia, seraya memastikan keamanan maksimal bagi penduduk sipil, tidak mengecualikan kemungkinan untuk mengendalikan penuh pusat-pusat populasi utama," kata dia.
Baca Juga: Kapolri: Tak Ada Lagi Antrean Warga Terkait Minyak Goreng
Ketika ditanya Reuters soal pernyataan dari pejabat Amerika Serikat, yang menyebutkan bahwa Rusia meminta peralatan militer kepada China, Peskov menjawab: "Tidak".
"Rusia memiliki kemampuan sendiri untuk meneruskan operasi tersebut. Seperti yang kami katakan, (operasi) itu akan berjalan sesuai rencana dan akan selesai sepenuhnya dan tepat waktu."
Sebelumnya penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan memperingatkan China akan menghadapi konsekuensi jika membantu Rusia menghindari sanksi berat karena memerangi Ukraina.
Sullivan rencananya akan bertemu diplomat tinggi China Yang Jiechi di Roma, hari ini Senin, 14 Maret 2022.
Baca Juga: Server Dukcapil Kerinci Masih Diputus, DPRD Bilang Begini
Baca Juga: Lantik DMI Provinsi Jambi, Jusuf Kalla Minta Perbaiki Sound Masjid
Rusia dikabarkan minta bantuan peralatan militer dari China setelah menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
Gedung Putih khawatir Beijing dapat merusak upaya Barat membantu pasukan Ukraina membela tanah airnya.
Sullivan akan bertemu Yang untuk menjelaskan keprihatinan Washington dan menegaskan konsekuensi dan isolasi yang bakal dihadapi China secara global jika mereka meningkatkan dukungan kepada Rusia, kata seorang pejabat AS tanpa merinci.