Sekretaris Kota Malang, Erik Setyo, mengatakan bahwa Malang layak mendapat julukan kota sepeda karena kondisi geografisnya sangat mendukung.
“Sering kali ketika saya bersepeda di luar kota, saya bertemu banyak orang yang memimpikan bisa bersepeda ke Malang. Karena itu perlu ada event yang dibuat spesial dan berkesan,” ujarnya.
Founder Mainsepeda, Azrul Ananda, menyebut Malang Century Journey sangat pas sebagai agenda menjelang akhir tahun.
“Tahun 2025 segera berakhir. Biasanya bagi pesepeda, liburan akhir tahun merupakan ‘offseason’. Nah, sebelum ‘istirahat’ dari sepeda, kami ajak mereka menuntaskan event seru di Malang. Mungkin sekalian merencanakan liburan akhir tahun bersama keluarga,” katanya.
BACA JUGA:Bedah Nissan Navara PRO-4X: Penantang Serius Triton dan Hilux di Kelas Double Cabin
Malang Century Journey memang layak disebut event yang seru. Meskipun menyuguhkan tantangan berat di berbagai medan—road, gravel, tanjakan, dan lainnya—event ini tetap memberikan toleransi batas waktu finis atau Cut off Time (CoT) yang realistis bagi semua peserta, termasuk cyclist pemula.
Panitia menetapkan CoT Malang Century Journey 2025 pada Minggu sore pukul 17.34. Panitia bahkan memberikan gelar penghormatan khusus untuk peserta yang finis terakhir sebelum CoT.
Langkah ini dilakukan Mainsepeda sebagai komitmen untuk menumbuhkan partisipasi pesepeda yang ingin lebih serius menekuni genre bersepeda jarak jauh.
Selain Malang Century Journey, Mainsepeda empat tahun terakhir juga menggelar East Java Journey (EJJ), event bersepeda jarak jauh yang mengajak peserta mengeksplorasi keindahan alam Jawa Timur.
BACA JUGA:NTB Hadapi Krisis Tata Kelola Pupuk di Tengah Dorongan Menuju Kedaulatan Pangan Nasional
Peserta diajak mengelilingi Jawa Timur dengan dua kategori jarak, yaitu 1.500 km (race) dan 600 km (nonkompetitif).
Tahun depan, East Java Journey 2026 akan dihelat pada 2–8 Februari 2026. Event ini terbuka untuk segala jenis sepeda dan tidak lagi terbatas pada road bike atau sepeda dengan drop bar.
Peserta boleh menggunakan MTB, fixed gear, sepeda lipat, atau jenis sepeda apa pun selama dilengkapi rem—kecuali e-bike.
Kehadiran EJJ yang sangat ramah pemula membuat event ini selalu diminati. Banyak peserta yang menjadikannya ajang latihan sekaligus seleksi sebelum mengikuti event ultra cycling lainnya. Pendaftaran East Java Journey 2026 akan dibuka mulai 1 Desember 2025.