“Peran keluarga sangatlah penting. Kami berharap orang tua benar-benar meningkatkan pengawasan terhadap pergaulan anak, baik di sekolah maupun di luar lingkungan rumah. Jangan sampai kejadian ini terulang kembali,” tegasnya.
BACA JUGA:Kejari Muaro Jambi Usut Kasus Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Sapi Senilai Rp1 Miliar di Disbunnak
Selain proses hukum dan rehabilitasi, pihak berwenang juga berencana melakukan langkah pembinaan serta sosialisasi bahaya narkoba di lingkungan sekolah.
Edukasi itu diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran pelajar mengenai risiko penyalahgunaan zat terlarang, sekaligus memperkuat karakter mereka agar lebih bijak dalam memilih lingkungan pergaulan.
BACA JUGA:Produksi Spider-Man 4 Ditunda Seminggu, Tom Holland Alami Gegar Otak
Kasus siswi SMPN 1 Kendari yang kedapatan mengisap tembakau sinte ini menjadi pengingat bahwa ancaman narkoba bisa menyasar siapa saja, bahkan anak-anak usia sekolah.
Penanganan yang cepat dan menyeluruh diharapkan dapat memutus rantai penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar sekaligus melindungi generasi muda dari dampak buruk yang mengancam masa depan mereka.