Ekonomi Jambi Tumbuh 4,99 Persen, Al Haris: Digitalisasi Kunci Masa Depan

Sabtu 20-09-2025,11:34 WIB
Reporter : Edo Adri
Editor : Edo Adri

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Gubernur Jambi Al Haris bersama Deputi Gubernur Bank Indonesia Ricky P. Gozali, secara resmi membuka acara Gebyar Ekonomi Digital dan Literasi Jambi (GENTALA ARASI) 2025 yang digelar oleh Bank Indonesia Perwakilan Jambi di pusat perbelanjaan Jambi Town Square (Jamtos), Jumat 19 September 2025 sore.

Dalam sambutannya, Al Haris mengapresiasi dukungan Bank Indonesia dan sektor perbankan dalam memperkuat digitalisasi ekonomi. Menurutnya, perkembangan teknologi telah membawa perubahan besar pada pola transaksi masyarakat yang kini lebih modern, praktis, dan efisien.

“Hampir seluruh layanan perbankan sudah berbasis digital. Masyarakat Jambi juga semakin terbiasa menggunakan layanan pembayaran elektronik. Tantangan kita adalah bagaimana mengedukasi lebih banyak warga agar manfaat digitalisasi bisa dirasakan secara luas,” ujarnya.

Gubernur menyebut, perekonomian Jambi pada Triwulan II 2025 tumbuh 4,99 persen, menandakan daya tahan daerah di tengah ketidakpastian nasional maupun global. Meski sektor pertambangan sempat melambat akibat kendala angkutan batubara, Pemprov Jambi terus mendorong sektor lain seperti UMKM, perdagangan, dan pariwisata sebagai motor ekonomi baru.

BACA JUGA:Deretan Film Indonesia dengan Penonton Terbanyak Sepanjang Sejarah

“Pertumbuhan ekonomi Jambi tetap terjaga dengan baik. Kami menargetkan peningkatan berkelanjutan sesuai RPJMD. Namun yang tak kalah penting, inflasi juga harus terkendali agar daya beli masyarakat tetap kuat,” tegas Al Haris.

Ia menambahkan, pengendalian inflasi merupakan hasil kerja sama erat antara Pemprov Jambi, kabupaten/kota, Bank Indonesia, dan berbagai lembaga terkait yang memastikan ketersediaan pasokan serta kelancaran distribusi barang.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ricky P. Gozali, menyampaikan bahwa seluruh pemerintah daerah di Jambi kini telah terhubung dengan sistem pembayaran digital, melampaui capaian nasional yang berada di angka 91,8 persen.

“Digitalisasi tidak sekadar transaksi, tetapi juga perubahan budaya. Kehadiran QRIS menjadi pilar penting pembayaran modern yang cepat, aman, dan efisien,” jelas Ricky.

BACA JUGA:Harga Pangan Nasional Alami Penurunan, Beras Premium Turun Jadi Rp15.916 per Kilogram

Data BI mencatat, hingga 2025 terdapat 394 ribu merchant QRIS di Jambi, dengan 596 ribu pengguna aktif dan lebih dari 18,7 juta transaksi senilai Rp2,4 triliun. Angka tersebut bahkan sudah melampaui target Bank Indonesia.

Selain itu, inflasi di Jambi berhasil dijaga tetap rendah. Pada Agustus 2025, inflasi tercatat 2,76 persen (yoy), berada di bawah target nasional.

Mengusung tema “Digital Heritage, Digital Future”, GENTALA ARASI 2025 juga menghadirkan inovasi pembayaran digital di kawasan wisata Candi Muaro Jambi. Kini, pengunjung bisa membayar tiket masuk, belanja, hingga kuliner UMKM secara digital menggunakan QRIS.

“Ekonomi digital ibarat ribuan transaksi kecil yang saling terhubung, sama seperti batu-batu yang menyusun Candi Muaro Jambi. Semuanya menyatu untuk menciptakan kesejahteraan,” tutup Ricky.

Kategori :