Ekologi Tetap Terjaga, Jalan Khusus Batu Bara Jambi Layak Didukung

Kamis 21-08-2025,20:46 WIB
Reporter : Risza S Bassar
Editor : Risza S Bassar

• Rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan (RKL-RPL) yang bersifat mengikat secara hukum,

• Partisipasi publik dan konsultasi masyarakat terdampak, yang merupakan wujud nyata dari prinsip keadilan lingkungan (environmental justice).

BACA JUGA:Korupsi Indonesia, OJK: Tata Kelola Keuangan Perlu Diperbaiki

Lebih dari sekadar dokumen administratif, AMDAL menjadi instrumen ilmiah untuk mengarahkan proyek ini agar layak secara ekologis dan sosial, serta menjadi dasar bagi pengawasan publik dan lembaga terkait di masa depan.

Studi Preseden: Pembangunan yang Selaras dengan Ekologi

Sejumlah proyek nasional dan internasional telah membuktikan bahwa pembangunan jalan bisa dijalankan dengan risiko minimal terhadap lingkungan, selama mengedepankan mitigasi dan rekayasa ekologis.

• Tol Balikpapan–Samarinda di Kalimantan, misalnya, berhasil dibangun di tengah kawasan berhutan dengan tetap mempertahankan koridor satwa dan menerapkan jembatan hijau (eco-bridge).

• Highway 93 di Kanada, yang melintasi Taman Nasional Banff, dilengkapi dengan lebih dari 40 underpass dan overpass satwa, dan terbukti menurunkan angka kematian satwa liar hingga lebih dari 80%.

BACA JUGA:Rekomendasi Laptop Lokal: Produk Dalam Negeri yang Layak Dipertimbangkan

• Di Sumatera sendiri, beberapa jalan akses ke ladang migas atau geothermal juga sudah menerapkan prinsip serupa dalam pengelolaan trase dan mitigasi ekosistem.

Preseden ini menunjukkan bahwa rekayasa ekologis bukan wacana, melainkan praktik yang dapat diterapkan secara kontekstual di Indonesia, termasuk di Jambi.

Investasi Besar = Tanggung Jawab Besar

Proyek ini didanai oleh investasi swasta dengan nilai yang sangat besar, mencapai triliunan rupiah. Dalam perspektif bisnis modern, nilai investasi sebesar ini otomatis mendorong penerapan prinsip kehati-hatian yang tinggi terhadap risiko ekologis.

Kerusakan lingkungan bukan hanya ancaman moral, tetapi juga ancaman finansial: mulai dari tuntutan hukum, penolakan sosial, hingga kerugian jangka panjang.

BACA JUGA:OTT KPK! Puluhan Kendaraan Disita dari Wamenaker Immanuel Ebenezer Termasuk Motor Ducati

Karena itu, kepatuhan terhadap regulasi lingkungan dan penerapan mitigasi yang kuat justru menjadi bagian dari strategi keberlanjutan investasi itu sendiri.

Perusahaan tentunya akan sangat memperhatikan HSE (Health, Security and Environment) yang super ketat agar semua bisnisnya bisa selamat dan bertahan jangka panjang karena bagaimana pun ketika ada salah satu yang bermasalah tentu akan menganggu bisnisnya secara umum.

Kategori :