JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kasus korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) SMK di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, terus digarap oleh penyidik tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi.
Dalam kasus korupsi ini, sebelumnya polisi telah menetapkan mantan Pejabat Pembuat Komitmen di Disdik Provinsi Jambi, berinisial ZH, sebagai tersangka.
Terbaru adalah, penyidik telah menetapkan 3 tersangka baru dalam kasus korupsi DAK SMK di Disdik Provinsi Jambi ini.
Ketiga tersangka kasus korupsi ini, berasal dari luar Disdik Provinsi Jambi.
BACA JUGA:Jasa Raharja Perkuat Wawasan Global Insan Jasa Raharja lewat International Exposure
Mereka adalah RW selaku broker, WS selaku Direktur PT Indotec Lestari Prima (ILP), dan ES dari PT Tahta Djaga Internasional (TDI).
Penetapan tersangka ini disampaikan langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jambi Kombes Pol Taufik Nurmandia, di Polda Jambi, hari Kamis tanggal 7 Agustus 2025.
"Untuk RW dan ES sudah kita lakukan penahanan," kata Kombes Pol Taufik Nurmandia.
Sementara terhadap WS, saat ini masih dalam pencarian. "Anggota terus melakukan pencarian terhadap WS ini," kata dia.
BACA JUGA:Juicy Luicy hingga Ahmad Dhani Izinkan Resto dan Kafe Putar Musiknya Tanpa Royalti
Tak hanya itu, pihaknya juga telah memasukkan WS ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Seperti diketahui, ZH ditetapkan tersangka, dalam kasus dugaan korupsi pengadaan peralatan praktik sekolah yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2021.
Penetapan tersangka ini dilakukan setelah penyidik mengumpulkan bukti kuat adanya kerugian negara mencapai Rp21,8 miliar.
Kasus ini terungkap setelah audit komprehensif terhadap pengadaan peralatan praktik untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Provinsi Jambi.
BACA JUGA:Bagai Matahari Berjalan, Zodiak ini Penuh Semangat, Energi Positif, dan Menular!