Wacana relokasi ini bukan ancaman terhadap identitas atau sejarah, melainkan panggilan untuk keberanian—keberanian membayangkan masa depan yang lebih baik, keberanian meninggalkan yang usang demi yang lebih adaptif dan berdaya tahan, serta keberanian mengawal langkah perubahan dengan komitmen penuh.
Dalam konteks pembangunan berkelanjutan dan keadilan sosial-ekologis, relokasi ini juga menjadi momentum bagi Jambi untuk menciptakan ekosistem logistik yang tidak hanya efisien secara ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan dan inklusif bagi masyarakat lokal.
Waktu tidak menunggu mereka yang ragu. Di sinilah titik persimpangan antara stagnasi dan lompatan besar. Dan bagi Jambi, waktu berpihak pada mereka yang berani melompat.
*Pengamat Kebijakan Pembangunan Daerah, Infrastruktur, dan Lingkungan Berkelanjutan