Gagal Revans! Indonesia Kalah Lagi dari Vietnam di Final ASEAN U-23 2025, Ini Kata Erick Thohir

Rabu 30-07-2025,08:36 WIB
Reporter : Edo Adri
Editor : Edo Adri

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Harapan Timnas U-23 Indonesia untuk meraih gelar juara ASEAN U-23 2025 harus pupus setelah takluk dari Vietnam dengan skor tipis 0-1 dalam laga final yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa malam 29 Juli 2025.

Satu-satunya gol pada laga tersebut dicetak oleh Nguyen Cong Phuong pada menit ke-37, memanfaatkan kemelut di kotak penalti Indonesia. Kekalahan ini menjadi luka kedua bagi Garuda Muda di partai final turnamen yang sama, setelah pada edisi 2023 lalu juga kalah dari Vietnam, meski saat itu melalui drama adu penalti.

Dengan hasil ini, Vietnam sukses mempertahankan gelar juara dan mencatat hattrick juara ASEAN U-23 selama tiga edisi berturut-turut: 2022, 2023, dan 2025.

Statistik menunjukkan Timnas U-23 Indonesia menguasai pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 68 persen. Namun dominasi tersebut tidak cukup untuk mengubah papan skor. Baik Indonesia maupun Vietnam sama-sama menciptakan tujuh tembakan, hanya dua di antaranya yang mengarah ke gawang.

BACA JUGA:Rahasia Sukses Dimulai dari Pagi: Ini Rutinitas yang Harus Kamu Lakukan!

Indonesia tampil agresif sejak awal laga, menciptakan sejumlah peluang melalui Rahmat Arjuna, Jens Raven, hingga Rayhan Hannan. Namun, penyelesaian akhir yang kurang maksimal dan penampilan solid kiper Vietnam, Trung Kien Tran, membuat semua upaya tak membuahkan hasil.

Memasuki babak kedua, tekanan dari Garuda Muda semakin meningkat. Kesempatan emas datang dari sepakan Kakang Rudianto dan tendangan bebas Arkhan Fikri, tetapi keduanya masih belum menemui sasaran.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan dukungan penuh kepada skuad muda Indonesia, meski hasil akhir belum sesuai harapan.

"Anak-anak sudah bermain maksimal. Tapi seperti yang saya bilang sebelumnya, konsentrasi 90 menit itu penting. Satu momen kita lengah, dan mereka berhasil mencetak gol,” ujar Erick saat ditemui usai laga.

BACA JUGA:Dikenal Tangguh, Ini 3 Zodiak yang Paling Cepat Bangkit dari Keterpurukan

Ia mengapresiasi perjuangan tim yang tetap tampil ngotot meski menghadapi permainan keras dari Vietnam. “Mereka tetap fight sampai akhir. Sayangnya, hasilnya belum berpihak,” tambahnya.

Erick juga menyoroti minimnya jumlah tembakan Indonesia dalam laga ini—hanya tujuh tembakan, jauh lebih rendah dibanding rata-rata 17,25 tembakan per laga di pertandingan sebelumnya.

Dalam laga penting ini, Garuda Muda tidak dapat menurunkan dua gelandang andalannya sejak menit awal. Arkhan Fikri baru dimainkan di akhir babak kedua, sementara Tony Firmansyah hanya duduk di bangku cadangan karena belum pulih dari cedera.

Kondisi ini menurut Erick Thohir berdampak terhadap keseimbangan permainan tim di sektor tengah. “Dengan Arkhan dan Tony yang belum fit, lini tengah kita memang tidak bisa tampil maksimal. Tapi itu bukan alasan. Kita tetap harus lanjut dan belajar,” tegasnya.

BACA JUGA:Usai BK, Kejati Jambi Kembali Tahan Komisaris PT PAL Kasus Dugaan Korupsi Kredit BNI Senilai Rp105 Miliar

Meski gagal di final ASEAN U-23, Timnas Indonesia tak punya banyak waktu untuk larut dalam kekecewaan. Mereka akan segera bersiap untuk menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada September mendatang di Sidoarjo.

Indonesia tergabung di Grup J bersama Korea Selatan, Laos, dan Makau. Dari fase ini, hanya 11 juara grup dan empat runner-up terbaik yang akan melaju ke putaran final yang akan digelar di Arab Saudi.

“Kita langsung fokus ke kualifikasi Piala Asia U-23. Kita akan lihat lagi komposisi tim dan mungkin ada beberapa pemain yang akan kita minta ke klub untuk bergabung,” tutup Erick Thohir.

Kategori :