JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, Subholding Upstream Pertamina Regional 1 Sumatera – PT PHR menandatangani 3 Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dalam acara Indonesian Petroleum Association (IPA) Convex 2025.
Perjanjian ini ditandatangani pada Selasa, 20 Mei 2025 dengan total nilai kontrak senilai Rp2,8 triliun (USD 171 Juta).
Penandatanganan ini merupakan bagian dari komitmen para pelaku industri migas dalam menjaga pasokan energi bagi masyarakat dan industri di berbagai wilayah Indonesia.
PJBG yang ditandatangani antara lain Amandemen atas Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Jual Beli Gas antara PT Pertamina EP dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk untuk PGN Medan.
BACA JUGA:Naik Lagi! Simak Informasi Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 21 Mei 2025
Gas yang berasal dari lapangan Asset 1 ini disalurkan untuk memasok kebutuhan di area PGN Medan dan sekitarnya hingga 31 Desember 2029.
Kemudian PJBG lainnya antara PT Pertamina Hulu Energi Ogan Komering (PHE OK) dengan PT Pertagas Niaga dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
Perjanjian ini menyepakati distribusi gas Gas dari lapangan Air Serdang, Guruh, dan Mandala di Sumatera Selatan akan disalurkan untuk kebutuhan industri hingga 31 Desember 2028.
Terakhir, yakni penandatanganan Amandemen Perjanjian Jual Beli Gas dari Wilayah Kerja North Sumatra Offshore (NSO) antara PT Pertamina Hulu Energi North Sumatera Offshore (PHE NSO) dengan PT Pertagas Niaga dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
Gas yang bersumber dari lapangan NSO – A WK NSO ini disalurkan untuk kebutuhan pelanggan akhir di Aceh dan Sumatera Utara hingga 31 Desember 2025.
Senior Manager Commercial PHR Regional 1 Kofah Baskoro mengatakan penandatanganan ini merupakan langkah strategis dalam memastikan pasokan gas tetap stabil dan memenuhi kebutuhan industri serta masyarakat di berbagai daerah.
"Kesepakatan ini menjadi bagian dari komitmen kami dalam menjaga keberlanjutan energi nasional serta meningkatkan distribusi gas bumi yang lebih efisien," kata dia.
Dengan adanya perjanjian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi industri serta pelanggan akhir yang membutuhkan pasokan gas dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Kurang Tidur Tapi Wajib Ngantor? Ini Trik Bangun Pagi Anti-Loyo