"Masyarakat menginginkan pemimpin republik ini adalah orang yang benar, orang yang hatinya tertancap dan pasrah kepada Tuhan yang maha esa. Itu, beliau (Buya) sampaikan, Insyaallah diamanahkan kepada saudara kita Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum JSI yang lebih dulu menyampaikan pengantarnya menyampaikan rasa bangganya dapat hadir dan menyertai Pengajian Ilmu Tasawuf Tarekat Naqsabandiyah Indonesia dalam menyelenggarakan zikir akbar tersebut.
Dia mengapresiasi kerjasama dengan organisasi ini, termasuk telah masuknya Ketua Umum Pengajian Ilmu Tasawuf Tarekat Naqsabandiyah Indonesia, Dempo Xler, dalam keanggotaan JSI.
BACA JUGA:Program Makan Siang dan Susu Gratis Gratis Prabowo-Gibran Diyakini Bisa Meningkatkan Kesejahteraan
BACA JUGA:10 Tips Liburan di Musim Hujan Agar Tetap Sehat Bersama Keluarga
Sebagai organisasi Islam, JSI telah melakukan serangkaian kegiatan dalam mengajak masyarakat Indonesia mengakhiri tahun 2023 dengan kebaikan.
Di antaranya adalah kegiatan Zikir Akbar yang diselenggarakan di Banten, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu dan akan menyusul dibeberapa daerah lain di Indonesia.
Syofwatillah mengatakan bahwa JSI dan Naqsabandiyah memiliki visi yang sejalan dalam membawa Indonesia maju.
Momentum Pemilihan Presiden 2024 juga disambut baik, dan perjuangan bersama dalam menyongsong masa depan yang lebih baik menjadi fokus kedua organisasi ini.
BACA JUGA:Banyak yang Tidak Tahu, 8 Manfaat Puasa Daud untuk Kesehatan
BACA JUGA:6 Dampak Negatif Keseringan Minum Thai Tea Bagi Kesehatan
Sebagai organisasi yang dibangun dan dibina Prabowo Subianto, JSI mencoba menghadirkan politik sopan santun dan meneruskan perjuangannya Dewan Pembinanya.
Syofwatillah pun menyampaikan salam kepada masyarakat Naqsyabandiyah Sumbagsel agar sehat selalu dan memohon restu untuk dapat meneruskan perjuangan bangsa ini menuju keadilan bagi rakyat Indonesia.
"Pak Prabowo menyampaikan salam kepada jemaah Naqsyabandiyah Bengkulu agar sehat selalu. Beliau minta doa agar Pemilu 2024 yang akan datang tanggal 14 Februari dimudahkan jalannya oleh Allah untuk menjadi pemimpin nasional, menjadi presiden Republik Indonesia," ujar Syofwatillah.
Lanjutnya, dalam kontestasi sering terjadi perbedaan pilihan, namun dengan perbedaan itu masyarakat diminta untuk tidak saling memfitnah, menjelek-jelekkan dan bermusuhan. Prabowo meskipun sering difitnah, dijelek-jelekkan, bahkan dikhianati tidak pernah membalasnya justru lebih suka membangun persaudaraan, persatuan daripada harus bermusuhan.
BACA JUGA:Minuman Herbal yang Cocok untuk Penyakit Panas Dalam