Cari Sepatu Lari? Kenali Perbedaan Sepatu Race dan Daily Run yang Pakai Carbon Plate!

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID Tren penggunaan sepatu lari dengan teknologi plat karbon meningkat tajam. Banyak pelari baik pemula maupun atlet mulai menggunakan sepatu berteknologi tinggi ini untuk menunjang performa. 

Namun, masih banyak yang belum memahami bahwa sepatu untuk race dan sepatu untuk daily run sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, meskipun sama-sama menggunakan plat karbon.

Fenomena ini mulai sering ditemui ketika pelari harian membeli sepatu dengan karbon plate untuk latihan rutin, padahal teknologi tersebut pada awalnya dirancang untuk membantu pelari mencapai kecepatan optimal saat lomba.

Di sisi lain, beberapa produsen sepatu kini menawarkan model harian (daily trainer) yang juga menggunakan pelat karbon, namun dengan performa dan tujuan yang berbeda.

BACA JUGA:Tren Jogging Kian Meningkat, Ini Sepatu Running untuk Pemula Wajib Masuk List! Lokal Brand Indonesia

Sepatu race dengan pelat karbon umumnya didesain untuk membantu pelari mencapai efisiensi maksimal saat berlari cepat.

Sepatu jenis ini biasanya ringan, responsif, dan memiliki midsole super foam yang sangat empuk namun cepat memantul.

Plat karbon berada di bagian tengah midsole untuk memberi dorongan ekstra seperti “pop” sehingga pelari dapat mempertahankan kecepatan tinggi lebih lama.

Sementara itu, sepatu daily run dengan teknologi serupa memiliki karakteristik yang lebih stabil dan tidak terlalu agresif.

Plat karbonnya cenderung lebih fleksibel, atau dalam beberapa model menggunakan “carbon-infused plate” yang kekakuannya lebih rendah.

Tujuan desainnya adalah menjaga kenyamanan dan menjaga struktur kaki selama latihan rutin tanpa membebani tendon dan otot.

BACA JUGA:Semakin Diminati, Kapan Waktu Terbaik untuk Jogging? Ini Penjelasannya

Menurut pelatih lari, penggunaan sepatu race untuk latihan harian bisa meningkatkan risiko cedera karena desainnya memang bukan untuk beban latihan tinggi.

Plat karbon pada sepatu race sering kali membuat kaki bekerja lebih keras saat dipakai terlalu sering.

Sumber: