b9

Usai Gencatan Senjata, Perbatasan Rafah Dibuka Pekan Depan dan Bantuan Mulai Masuk ke Gaza

Usai Gencatan Senjata, Perbatasan Rafah Dibuka Pekan Depan dan Bantuan Mulai Masuk ke Gaza

Ilustrasi Jalur Gaza-Antara/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Harapan baru mulai terlihat di Jalur Gaza setelah mediator internasional menyampaikan kepada Hamas bahwa perlintasan perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir akan kembali dibuka dua arah pada pekan depan, usai dimulainya gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Kabar tersebut diumumkan pada Jumat 10 Oktober 2025 oleh perwakilan Hamas, menandai babak baru setelah berbulan-bulan konflik yang menutup jalur keluar masuk wilayah tersebut.

Sumber Hamas mengatakan kepada TV Al-Aqsa bahwa pembukaan perbatasan kemungkinan dilakukan pada pertengahan pekan depan, yang akan memungkinkan pergerakan orang masuk dan keluar dari Gaza. Namun, belum ada kejelasan mengenai mekanisme operasional maupun siapa yang diperbolehkan melintas.

BACA JUGA:Baznas RI Salurkan 50 Unit Program Bedah Rumah untuk Warga Kurang Mampu di Kota Jambi

Selain membuka jalur perbatasan, mediator juga memastikan bahwa bantuan kemanusiaan dan pasokan penting seperti bahan bakar serta gas akan mulai masuk ke Gaza secara bebas mulai Sabtu 11 Oktober 2025.

Sumber tersebut menambahkan bahwa pembicaraan masih berlangsung untuk memulihkan aliran listrik di wilayah berpenduduk lebih dari dua juta jiwa itu, yang selama ini mengalami pemadaman luas akibat serangan berkepanjangan.

Pengumuman tersebut datang sesaat setelah militer Israel mengonfirmasi pemberlakuan gencatan senjata dengan Hamas pada Jumat siang waktu setempat.

BACA JUGA:Israel Mulai Lakukan Penarikan Pasukan dari Wilayah Gaza Pasca Gencatan Senjata

Dalam pernyataannya, pihak Israel menyebut pasukan mereka telah dikerahkan kembali di sepanjang garis baru sesuai dengan perjanjian gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera.

Meski demikian, militer Israel menegaskan bahwa pasukan di wilayah selatan tetap siaga menghadapi potensi ancaman langsung.

Setelah gencatan senjata mulai berlaku, sekitar 200.000 warga Palestina dilaporkan mulai kembali ke Gaza utara, ujar Mahmud Bassal, juru bicara Badan Pertahanan Sipil yang dikelola Hamas.

Ia mengatakan bahwa pengungsi bergerak ke utara setelah pasukan Israel mundur dari beberapa wilayah, sementara tim kemanusiaan membantu keluarga kembali ke rumah dan membuka akses jalan utama.

BACA JUGA:Fase Pertama Rencana Perdamaian Gaza Disepakati oleh Hamas dan Israel

Saksi mata menggambarkan suasana haru dan ramai di sepanjang jalan Al-Rashid dan Salah al-Din, ketika ribuan warga berjalan kaki maupun mengendarai kendaraan untuk kembali ke rumah mereka yang lama ditinggalkan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: