Kacau! Program Digitalisasi Sekolah di Jambi Belum Terealisasi
Iwan Syafri-jai/jambi-independent.co.id-
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Program digitalisasi sekolah yang tengah digencarkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi belum berjalan di Provinsi Jambi.
Padahal, seluruh SMA negeri maupun swasta di Jambi telah mengajukan permohonan distribusi perangkat digital tersebut ke pemerintah pusat.
Meski demikian, hingga kini belum ada sekolah yang menerima perangkat digitalisasi tersebut.
Kasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Iwan Syafri, mengatakan seluruh SMA negeri maupun swasta di Jambi sudah mengajukan permintaan untuk mendukung program digitalisasi sekolah tersebut.
BACA JUGA:Kapolresta Jambi Serahkan Mobil Pajero Milik Korban Perampokan kepada Keluarga
“Semua SMA negeri dan swasta se-Provinsi Jambi telah mengajukan, karena semuanya diberikan kesempatan yang sama,” kata Iwan Syafri.
Namun, hingga saat ini pemerintah provinsi belum menerima laporan realisasi pengiriman perangkat digital dari kementerian.
“Ya, belum ada distribusi dari pusat. Apakah dari penyedianya atau dari kementeriannya, kita belum tahu pasti,” bebernya.
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman, mengatakan bahwa revitalisasi sarana pendidikan dan program digitalisasi di sekolah menjadi agenda penting yang harus berjalan merata hingga ke pelosok.
BACA JUGA:Keluarkan Pergub, Pemprov Jambi Kini Sudah Bisa Tarik Pajak Alat Berat
“Program ini dijalankan oleh Kementerian Pendidikan melalui dinas pendidikan dan sekolah-sekolah. Tinggal nanti kita cek teknisnya, karena ini bagian penting dari program digitalisasi di sekolah,” kata Sudirman, baru-baru ini.
Meski demikian, ia mengakui terdapat sejumlah kendala yang harus diantisipasi, terutama ketersediaan jaringan internet dan pasokan listrik di daerah-daerah terpencil dan terisolir.
“Ada beberapa lokasi yang internetnya belum beroperasi dengan baik, listrik juga masih belum stabil. Itu bagian yang harus kita sikapi dan siasati supaya digitalisasi di sekolah bisa teroptimalkan,” kata dia.
Ia menambahkan, pemerintah provinsi siap memberikan dukungan teknis maupun fasilitas jika ditemukan hambatan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



