b9

Sidang Promosi Doktor UNJA, Liza Septa Wilyanti Angkat Sastra Anak dalam Perspektif Emosional

Sidang Promosi Doktor UNJA, Liza Septa Wilyanti Angkat Sastra Anak dalam Perspektif Emosional

Sidang Promosi Doktor UNJA, Liza Septa Wilyanti Angkat Sastra Anak dalam Perspektif Emosional-Dokumentasi/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pascasarjana Universitas Jambi kembali menggelar Sidang Promosi Ujian Terbuka pada Selasa, 30 September 2025.

Kali ini, promovenda Liza Septa Wilyanti resmi mempresentasikan hasil penelitian disertasi berjudul "Struktur dan Kategorisasi Cerpen dan Dongeng sebagai Sastra Anak Perspektif Kecerdasan Emosional."

Sidang promosi ini dipimpin oleh Prof. Dr. Dra. Muazza, M.Si. selaku ketua tim penguji, dengan jajaran promotor yakni Prof. Dr. Drs. Yundi Fitrah, M.Hum., Dr. Drs. Molar Karim, M.Hum., dan Dr. Drs. Hary Soedarto Harjono, M.Pd..

Hadir pula sejumlah penguji seperti Prof. Unip Sulistiyo, S.Pd., M.Ed., Ph.D., Prof. Dr. Dra. Nazurty, M.Pd., Dr. Drs. Ado Kusmana, M.Hum., Dr. Dra. Irma Suryani, M.Pd., serta Endarman Saputra, Ph.D.

BACA JUGA:CCTV Jadi Bukti, Mobil Korban Perampokan Maut di Jambi Terpantau Masuk Jalan Tol arah Palembang

Dalam kesempatan tersebut, Liza menekankan bahwa sastra anak memiliki perbedaan mendasar dengan sastra dewasa. Menurutnya, karakteristik khusus harus diperhatikan, sebab pembaca anak memiliki keterbatasan serta pemahaman yang berbeda dari orang dewasa.

"Ketika kita berbicara tentang sastra anak, salah satu media yang tidak bisa kita dekat dengan anak-anak itu sendiri adalah media majalah sebagai media literatur," ungkap Liza dalam presentasinya.

Ia menambahkan, majalah menjadi salah satu media favorit anak-anak karena diterbitkan secara berkala dan berisi cerpen maupun dongeng yang telah melalui seleksi ketat. Sebagai contoh, majalah Bobo dikenal luas memiliki rubrik khusus yang memuat cerpen dan dongeng populer bagi anak-anak.

BACA JUGA:Menteri Nusron Akan Teken Persetujuan Substansi RTRW Provinsi Papua Selatan untuk Dukung Swasembada Pangan

Lebih lanjut, Liza menegaskan bahwa karya sastra bukan hanya sarana hiburan, tetapi juga dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah.

"Karya sastra adalah media yang baik dan dapat diterapkan dalam berbagai mata pelajaran. Berbagai pakar percaya karya sastra adalah media yang tepat untuk mengajarkan nilai-nilai kepada anak-anak," ujarnya.

Dalam sambutan penuh haru, Liza mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas dukungan keluarga besar serta lingkungan akademik.

"Suport terbesar saya adalah keluarga besar saya," ucapnya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh civitas FKIP Universitas Jambi yang telah hadir memberikan dukungan.

BACA JUGA:Di Momen HANTARU 2025, Kementerian ATR/BPN Gelar Aksi Donor Darah sebagai Wujud Kepedulian dan Kemanusiaan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: